Lirik Aku Duwe Pitik Oleh Ida Laila dan Ernie Rosita: Lagu Dolanan Anak Klasik Pencipta: Anonim Perusahaan Rekaman: Antara Group Aku duwe pitik cilik Wulune blirik Cucuk kuning jengger abang Tarung mesti menang Sopo wani karo aku Musuh pitikku Aku duwe pitik tukung Buntute buntung Saben dino mangan jagung Mesti wani tarung Sopo wani karo aku Musuh pitikku Aku duwe pitik trondol Wulune protol Mlakune megal megol Tarung mesti notol Sopo wani karo aku Musuh pitikku
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Dan segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam.
Tentu saja, sholawat serta salam kusanjungkan kepada junjunganku Nabi Agung Muhammad SAW
Kusampaikan salam juga untukmu wahai penyentuh hati
kutulis ini saat hatiku mulai memudar tak sadar luruh terlihat tetesan cinta yang keluar
aku coba jahit luka dalam hati untuk menahan tetasan keluar lebih deras.
aku tahu semakin aku menulis maka akan semakin membuka luka ini.
sebuah ungkapan gambaran rasa yang berjalan tertatih tatih menunggu puncaknya perih
semuanya sudah aku jelaskan, sudah aku ungkapkan, sudah aku utarakan
aku sudah mempertimbangkannya
memikirkanmu bukan bermaksud untuk melupakan semua,
tuhan, impian, dan cita-cita yang menjadi dermaga dalam jiwa
pikirku aku ingin berjalan bersama dengan tuhanku, impianku, cita-citaku bersama dengan cinta dalam batasan agama
aku ingin melihat satu titik saja, tapi hampir kumelihat kau tutup mataku kembali
akalku berulang kali mengatakan.
Kau itu sudah dibebaskan lihat perkataannya allah akan memberi yang lebih baik itu yang ia katakan kan
iya benar, tapi masih satu lagi bagianku yang belum menerima
kau ini bagaimana bukankah kita diciptakan utuk menimbang bersama
kau benar...
gini biar aku jelaskan padamu
ada banyak kemungkinan alasan ia mengatakan itu
aku tahu kamu juga tahu
ia hanya ingin memperhalus maka ia mengatakan ini
aku ini akal mempunyai kelebihan untuk membaca dan kamu harus memepertimbangkan apa yang aku katakan padamu wahai hati
mungkin kamu benar,
mungkin aku harus berhenti mengejarnya...
Dan segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam.
Tentu saja, sholawat serta salam kusanjungkan kepada junjunganku Nabi Agung Muhammad SAW
Kusampaikan salam juga untukmu wahai penyentuh hati
kutulis ini saat hatiku mulai memudar tak sadar luruh terlihat tetesan cinta yang keluar
aku coba jahit luka dalam hati untuk menahan tetasan keluar lebih deras.
aku tahu semakin aku menulis maka akan semakin membuka luka ini.
sebuah ungkapan gambaran rasa yang berjalan tertatih tatih menunggu puncaknya perih
semuanya sudah aku jelaskan, sudah aku ungkapkan, sudah aku utarakan
aku sudah mempertimbangkannya
memikirkanmu bukan bermaksud untuk melupakan semua,
tuhan, impian, dan cita-cita yang menjadi dermaga dalam jiwa
pikirku aku ingin berjalan bersama dengan tuhanku, impianku, cita-citaku bersama dengan cinta dalam batasan agama
aku ingin melihat satu titik saja, tapi hampir kumelihat kau tutup mataku kembali
akalku berulang kali mengatakan.
Kau itu sudah dibebaskan lihat perkataannya allah akan memberi yang lebih baik itu yang ia katakan kan
iya benar, tapi masih satu lagi bagianku yang belum menerima
kau ini bagaimana bukankah kita diciptakan utuk menimbang bersama
kau benar...
gini biar aku jelaskan padamu
ada banyak kemungkinan alasan ia mengatakan itu
aku tahu kamu juga tahu
ia hanya ingin memperhalus maka ia mengatakan ini
aku ini akal mempunyai kelebihan untuk membaca dan kamu harus memepertimbangkan apa yang aku katakan padamu wahai hati
mungkin kamu benar,
mungkin aku harus berhenti mengejarnya...
be know...
Comments
Post a Comment