Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2019

Lirik “Georgy Girl”, Sebuah Lagu Fenomenal: Menampilkan Sosok Seorang Gadis Dengan Pribadi Otentiknya

Sumber Foto:Wikipedia Lirik “Georgy Girl”, Sebuah Lagu Yang Menampilkan Sosok Seorang Gadis Dengan Pribadi Otentiknya Georgy Girl adalah sebuah lagu yang populer pada tahun 1966. Dibawakan oleh The Seeekers , grup band asal Australia, lagu ini beberapa kali menempati posisi puncak pada banyak tangga lagu, seperti American Bandstand pada tahun 1967 (kemeriahan acara ini, yang diambil pada tahun 1967 dapat anda saksikan di youtube pada canel yang bernama “YouCanDanceToIt”. Sungguh, kita akan sangat bernostalgia sekali), kemudian pada Cash Box Top 100 , juga menempati posisi pertama. Lagu ini asalnya adalah soundtrak dari sebuah film, dengan nama film yang sama. Kemudian pada versi selanjutnya diubah dan dipopulerkan kembali. Hey there, Georgy girl Swinging down the street so fancy-free Nobody you meet could ever see the loneliness there inside you Hey there, Georgy girl Why do all the boys just pass you by? Could it be you just don't try or is it the cl

Sajak-sajak Sastrawan Lama Kurun Waktu 1973-1979 (Part.5)- “Tentang Sebuah Nama” Oleh Diah Hadaning

Sumber Foto: ensiklopedia.kemendigbud.go.id Sajak-Sajak Sastrawan Lama Kurun Waktu 1973-1979 (Part.5)- “Tentang Sebuah Nama” Oleh Diah Hadaning Tentang Sebuah Nama Jepara yang tersenyum Jepara yang menangis Jepara yang sepi dan sendiri Jepara yang menyunting melati Adalah dirimu di sana Kartini, kau usik angin lautnya Kartini, kau singkap biang lala Dan memekik nyaring kau menuding Hai wanita penyandang suci di tubuhnya Jadikan kota ini pedang pusaka Bermata api, berhulu saga Menyatu dalam seribu kerja Nelayan Tua Dari Nusa Penida Di antara rajutan jala Tersisip hari-harinya yang sepi Dan pada laut ia bertanya Tahukah kau ke mana larinya udang-udang itu Tapi laut menyanyi sendiri Sementara sampan meniti Padahal setiap kali made menanti Bapa pulang bawa ikan buat calon istri Dan banyakkah hari ini, bapa? Ketika made bertanya Sibapa justeru mengaca di langit senja Wahai, adalah sebutir air Yang sedang ditahan di sudut mata