Lirik Aku Duwe Pitik Oleh Ida Laila dan Ernie Rosita: Lagu Dolanan Anak Klasik Pencipta: Anonim Perusahaan Rekaman: Antara Group Aku duwe pitik cilik Wulune blirik Cucuk kuning jengger abang Tarung mesti menang Sopo wani karo aku Musuh pitikku Aku duwe pitik tukung Buntute buntung Saben dino mangan jagung Mesti wani tarung Sopo wani karo aku Musuh pitikku Aku duwe pitik trondol Wulune protol Mlakune megal megol Tarung mesti notol Sopo wani karo aku Musuh pitikku
Oleh Zawawi Imron, 1995
Ditongkol pisang
Bergantung juga kasihmu
Diam-diam api menyala
Derap yang tak langkah ialah cinta
Manusia pun diam
Aku pun diam
Memeram bara
Di hati sekelopak bunga
Maka
Hakikat sujud adalah cinta
Dalm pejam mata yang hijau
Ada semacam beras
Yang hendak tumpah
Keagungan milik yang mengajarku
Mengeksekusi bayang-bayang sendiri
Dengan cara yang jitu
Aku hanya sebutir debu
Yang ingin berdentum
Mewakili nurani yang tersenyum
Barangkali
Oleh Zawawi Imron, 2000
Antara daun dan akar
Tercatat sejenis kabar
Pohon-pohon tumbang sebelum subuh
Barangkali
Masih ada tangan yang enggan dibasuh
Enggan dicium ruh
“aku tangan matahari
Yang tak suka melihat gaduh,”
Ujar sebaris cahaya
Yang menulis sumpah
Di ubun bumi yang paling batu
Selebihnya tinggal langit
Yang tetap setia pada biru
Pada Sunyi
yang Hitam
Oleh Zawawi Imron, 1997
Pada selembar sunyi
Kau lukis rinduku
Ungu, bagai sayap kupu-kupu
Yang hanya satu kali kujumpa
Dalam hidupku
Pada sehampar sungai
Dua ekor burung hitam termangu
Dari sisa getah di sudut jantung
Ingin kubuat sketsa
Tentang sepasang burung malang itu
Akhirnya yang bertamu
Sepesang sunyi dalm tasbih
Sunyipun berarna hitam
Dua ekor burung menghilang
Sunyi tetap bewarna hitam
Bulan muncul sangat berseri
Meminjam senyum seorang nabi
Tersenyumlah
Oleh Zawawi Imron, 2001
Karena bulan buka wajahmu
Tersenyumlah
Agar ranting-ranting bertunas
Dan melebatka daun daun dalam lagu
Memang hanya ranting
Tapi di situlah burung kecil bersarang
Mengerami telur-telurnya
Dan menyayikan wajahmu yang ceria
Rekomendasi Artikel Untuk Puisi dan Syair:
1. Sajak-Sajak Sastrawan Lama Kurun Waktu1976-1981, [Part. 1]- “Pengakuan Pariyem” oleh Linus Suryadi Ag
2. Sajak-Sajak Sastrawan Lama [Part.2]Kurun Waktu 1970-1980- “Cerita Tentang Burung Yang Menjelajah Laut, Bukit,Hutan, Dan Lembah” Oleh Ngurah Persua, Sebuah Puisi Berbentuk Epis (epika/epos/cerita/kisah/riwayat)
Rekomendasi Artikel Untuk Puisi dan Syair:
1. Sajak-Sajak Sastrawan Lama Kurun Waktu1976-1981, [Part. 1]- “Pengakuan Pariyem” oleh Linus Suryadi Ag
Comments
Post a Comment