Kumpulan Puisi dan Syair Era '90-an Dalam Terpejam Oleh Zawawi Imron, 1995 Ditongkol pisang Bergantung juga kasihmu Diam-diam api menyala Derap yang tak langkah ialah cinta Manusia pun diam Aku pun diam Memeram bara Di hati sekelopak bunga Maka Hakikat sujud adalah cinta Dalm pejam mata yang hijau Ada semacam beras Yang hendak tumpah Keagungan milik yang mengajarku Mengeksekusi bayang-bayang sendiri Dengan cara yang jitu Aku hanya sebutir debu Yang ingin berdentum Mewakili nurani yang tersenyum Barangkali Oleh Zawawi Imron, 2000 Antara daun dan akar Tercatat sejenis kabar Pohon-pohon tumbang sebelum subuh Barangkali Masih ada tangan yang enggan dibasuh Enggan dicium ruh “aku tangan matahari Yang tak suka melihat gaduh,” Ujar sebaris cahaya Yang menulis sumpah Di ubun bumi yang paling batu Selebihnya tinggal langit Yang tetap setia pada biru Pada Sun
Maneka Warna menyuguhkan beraneka macam informasi seputar dunia game, animasi, chord gitar, artikel, puisi, syair, cerpen, dan biografi tokoh.