Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2019

Lirik Lagu Daerah, Gundhul Pacul, Jawa Tengah

Sumber Gambar: Informasi Budaya Jawa (web) Lirik Lagu Daerah, Gundhul Pacul, Jawa Tengah Gundhul, ghundul pacul cul Gelelengan Nyunggi nyunggi wakul kul Gemblelengan Wakul glimpang Segane dadi sak ratan Wakul glimpang segane dadi sak ratan

Lirik Lagu John oleh Arie Koesmiran

Sumber Gambar: Akun Youtube Agus Hartanto Lirik Lagu John oleh Arie Koesmiran John, John, kau bagai gelombang kudiam kau datang kukejar kau hilang Hei John, John,   daku yang wanita terjatuh kau cumbu rayu John, John, kejamnya hatimu kudiam kau benci kusapa kau benci Hei John, John, tiada satu pun pemuda yang sepertimu... Reff. 1 Engkau seganas gelombang bila kuabaikan dirimu Engkau menyakitkan hati bila kuharapkan dirimu Apakah yang engkau inginkan Apakah yang engkau harapkan dariku... Katakanlah... katakanlah... John, John, kejamnya hatimu kudiam kau benci kusapa kau benci Hei John, John, tiada satu pun pemuda yang sepertimu... Reff. 2 Engkau seganas gelombang bila kuabaikan dirimu Engkau menyakitkan hati bila kuharapkan dirimu Apakah yang engkau inginkan Apakah yang engkau harapkan dariku... Katakanlah... katakanlah...

Chord Tak Ingin Sendiri, Oleh Dian Piesesha 1984 [Aku Masih Seperti Yang Dulu]

Sumber Foto: Akun Youtube Audy Nuju Chord Tak Ingin Sendiri, Oleh Dian Piesesha 1984 [Aku Masih Seperti Yang Dulu] C                G                   C Aku masih seperti yang dulu C                          F                      G Menunggumu sampai akhir hidupku F Kesetiaanku tak luntur C                       F Hatipun rela berkorban C                   G                     C       G Demi keutuhan kau dan aku C               G               C Biarkanlah aku memiliki C                      F                      G Semua cinta yang ada di hatimu F Apapun kan ku berikan C                    F Cinta dan kerinduan C              G                 C         G Untukmu dambaan hatiku  ** C                                 F             C Malam ini tak ingin aku sendiri F                        G                          C Ku cari damai bersama bayanganmu F                           G                         C           F

Chord Mencari Alasan, Oleh Exist, 1996

Berhari hari penulis mencoba merampungkan membaca novel karya Dono yang berjudul "Dua Batang Ilalang", berhari-hari juga penulis masih terbayang bayang kisah pilu karakter utama di novel tersebut dalam menjalani kehidupan rumah tangganya dengan Kristel. Sejak awal perkawinan ini tidak didasari dengan pondasi yang kuat. Hamilnya Kristel bukan lantaran mereka saling cinta, tetapi hanya sebatas memenuhi kebutuhan psikologis mereka. Perkawinan ini berjalan dengan sangat pahit. Sobi berulang kali mengalah, menahan amarah, demi darah dagingnya semua itu ia pendam dalam dalam. Hingga akhirnya perceraian ditempuh, walaupun dalam hati kecilnya mengharapkan ini tak terjadi. Tetapi Kristel sikapnya tidak pernah berubah, justru malah semakin menyakitkan hatinya, ketika hubungannya dengan Herman terungkap. Chord Mencari Alasan, Oleh Exist, 1996 Am                                       Em Ikhlasnya hati sering kali disalah arti Am                                          

Chord Manusia Biasa- Radja, Sebuah Lagu Yang Populer Pada Tahun 2004

Sumber Foto: Website Bukalapak Chord Manusia Biasa- Radja, Sebuah Lagu Yang Populer Pada Tahun 2004 Am                Em Seandainya ku bisa Am                    Em Inginku petik bintang Am              Em                       F Untukmu aku persembahkan Am              Em Namun ku manusia Am                Em Bukanlah dewa Am                     Em             F Yang ku punya hanyalah cinta kasih sayang ***  C       G Aku hanyalah Am            Em Manusia biasa F                       G Yang tak pernah lepas dari C           G Khilafku mencoba Am                     Em Merubah segalanya F                       G Mungkin ada kesempatan Am              Em Aku juga merasa Am           Em Ingin dicinta Am                 Em                   F Disanjungi penuh selamanya Am                     Em Kalau memangku salah Am             Em Berikan maaf Am                     Em                       F

Emha Ainun Nadjib, Biografi Singkat

Sumber Foto: Sebuah Laman Bernama "Cak Nun" Emha Ainun Nadjib Emha dilahirkan di Jombang, Jawa Timur 27 Mei 1953. Mendapat pendidikan di Pondok Gontor, kemudian melanjutkan studinya ke SMA Paspal di Yogyakarta. Lulur 1971 dan sempat kuliah beberapa bulan di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Pernah jadi wartawan ataupun redaktur Harian Masa Kini di Yogyakarta. Sekitar tahun 1980-an duduk sebagai sekertaris Dewan Kesenian Yogyakarta. Pernah memenangkan sayembara penulisan puisi Tifa Sastra UI. Memenangkan juga sayembara cerpen Radio ARH serta penulisan esai Dewan Kesenian Jakarta. Dua kumpulan puisinya yang terbit berjudul: M Frustasi dan Sajak Sepanjang Jalan . Cerpenis ini tulisannya banyak dimuat diberbagai majalah dan surat kabar, seperti: Horison, Basis, Budaya Jaya, Kompas, Sinar Haparan, Suara Karya, Berita Buana, Pelita, Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat , dan masih banyak lagi. Sebenarnya Emha Ainun Najdib lebih terkedepankan seb

Putu Arya Tirtawirya, Biografi Singkat

Sumber Foto: Informasi Wisata dan Budaya Putu Arya Tirtawirya I Gusti Putu Tirtawirya lahir 10 Mei 1940 di Mataram. Mengecimpungi penulisan cerpen, sajak, esai, kritik sastra dan artikel budaya umum. Pun penulisan cerita anak-anak atau dongeng serta resensi buku. Karya-karyanya tersebar di aneka koran dan majalah, seperti: Kompas, Sinar Harapan, Suara Karya, Simponi, Surabaya Post, Bali Post, Karya Bhakti, Horison, Sastra, Tribun, dan masih banyak lagi. Buku-buku himpunan cerpennya berjudul: “Pasir Putih Pasir Laut” , “Malam Pengantin” , “Kegelapan di Bawah Matahari” , “Saat Kematian Semakin Akrab”. Buku-buku himpunan esainya berjudul, “Apresiasi Puisis dan Prosa” , “Antologi Esai dan Kritik Sastra” , keduanya terbitan penerbit Nusa Indah. Sajak-sajaknya termuat dalam beberapa buku antalogi: “Penyair Bali” , “Pilar-Pilar” (bersama Diah Hadaning) dan dalam buku “Saat Kematian Semakin Akrab” yang juga terbitan Nusa Indah di Ende, Flores. Buku-buku cerita anak-anak

Korrie Layun Rampan, Biografi Singkat

Sumber Foto: Ensiklopedia Sastra Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Korrie Layun Rampan Dilahirkan di Samarinda, 17 Agustus 1953. Lama bermukim di Yogyakarta, bergabung dengan Persada Studi Klub (PSK) asuhan Umbu Landu Paranggi. Mendapat pendidikan dalam Ilmu Keuangan dan Perbankan (Sarjana Muda) dan Publistik (Sarjana). Tetapi minatnya lebih besar dalam bidang sastra Karya-karyanya berbentuk cerpen, sajak, novel, esai, dan kritik, serta cerita anak-anak tersebar di berbagai koran dan majalah baik pusat maupun daerah. Di antaranya di Kompas, Sinar Harapan, Berita Buana, Suara Karya, Pelita, Horison, Budaya Jaya, Tifa Sastra, Basis, Pusara, Warnasari, Kedaulatan Rakyat, Berita Nasiona, Masa Kini, Suara Merdeka, Surabaya Post, Waspada, Pikiran Rakyat, dan Dewan Sastra. Menerjemahkan kurang lebih 100 judul cerita anak-anak yang sebagian besar diterbitkan oleh Cypress akarta Memenangkan sayembara mengarang roman Dewan Kesenian Jakarta dengan novel Upacara (1976). Tahun 19

30 Kisah Aneh Berbahasa Inggris [Part.7]- “Jangan Kapten”

30 Kisah Aneh Berbahasa Inggris [Part.7]- “Jangan Kapten” A very strict officer was talking to some new soldiers whom he had to train. He had never seen them before, so he began: “my name is Stone, and I’m even harder that stone, so do what i tell you or there’ll be trouble. Don’t try any tricks with me, and then we’ll get on well together.” Then he went to each soldier one after the other and asked him his name. “speak loudly so that everyone can hear you clearl,” he said, “and don’t forget to call me sir ” Each soldier told him his name. Until he came to the last one. This man remained silent, and so Captain Stone shouted at him, “when I ask you a question, answer it! I’ll ask you again: what’s your name, soldier?” The soldier was very unhappy, but at last he replied. “My name’s Stonebreaker, sir” he said nervously. Terjemahan bebas pribadi Seorang Perwira yang memiliki sikap keras sedang berbicara dengan beberapa bawahannya (tentara) yang baru, di mana semuanya