Skip to main content

Beberapa Catatan Menyangkut Penyakit Maag


Beberapa Catatan Menyangkut Penyakit Maag

Catatan mengenai penyakit maag ini penulis kumpulkan berangkat dari perhatian penulis atas kisah kisah pribadi teman yang penulis dengar. Ditambah beberapa tayangan televisi dan beberapa media daring yang amat membahas serius mengenai persoalan ini.
Menurut medical executive PT Kalbe Farma dr Helmin Agustina Silalahi, Gastritis atau penyakit maag merupakan kondisi yang sangat mengganggu aktivitas dan bila tidak ditangani dengan tepat dapat berakibat fatal.[1]
Kondisi ini merupakan kumpulan dari beberapa gejala seperti nyeri di uluh hati, mual, muntah, lemas, perut kembung, dan cepat kenyang. Lebih lanjut Helmin mengatakan, tingkat keasaman (pH) di lambung pada orang sehat umumnya sekitar 4-5 (pH), namun pada penderita sakit maag bisa sampai 1 pH (sangat asam).[2]
Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan terjadinya sakit maag, di antaranya adalah pola makan yang tidak teratur, stres berat, konsumsi alkohol, dan minum kopi berlebihan."Kalau sudah kena, banyak pantangannya. Harus hindari makanan yang pedas, asam, bersantan, serat tinggi, dan daging kambing. Karena dapat meningkatkan produksi asam lambung," ungkapnya[3]
Menurut Jamie Koufman, MD, dan Jordan Stern, MD, penulis buku In Dropping Acid: The Reflux Diet Cookbook & Cure, jenis makanan yang berpotensi meningkatkan asam lambung justru banyak terdapat dalam menu harian kita.[4]

1. Cokelat
Kandungan kakao, kafein, dan stimulan lain, seperti theobromine, dapat menyebabkan kadar asam di lambung meningkat. Selain itu, cokelat juga banyak mengandung lemak, sementara lemak juga dapat berpengaruh pada asam lambung.
2. Minuman bersoda
Minuman yang mengandung soda atau berkarbonasi adalah salah satu penyebab utama gangguan pada lambung. Pasalnya, minuman jenis ini sifatnya sangat asam, ditambah lagi dengan efek karbonasi yang bisa membuat perut jadi kembung sehingga dapat membuat kondisi jadi makin tidak nyaman.
3. Makanan yang digoreng
Suka makan gorengan? Sebaiknya Anda tahu bahwa makanan ini juga bisa berpengaruh pada asam lambung karena kandungan lemaknya yang tinggi. Selain itu, hobi makan gorengan juga kerap menimbulkan gangguan heartburn, yaitu rasa nyeri terdapat di ulu hati.
4. Minuman beralkohol
Konsumsi bir, minuman keras, dan wine dapat berpengaruh terhadap naiknya asam lambung. Ada beberapa jenis minuman alkohol yang sifatnya memang tidak terlalu asam, tetapi para ahli menyatakan bahwa alkohol dapat melemaskan saluran di bagian bawah esofagus (yang berhubungan dengan area perut), dan ini dapat menyebabkan naiknya asam lambung.
5. Produk olahan susu yang tinggi lemak
Makanan tinggi lemak dapat meningkatkan kadar asam lambung. Sementara, produk olahan susu sendiri sebenarnya sudah bersifat asam. Jadi, ada baiknya Anda mulai berhenti mengonsumsi mentega atau susu yang tinggi lemak apabila sering mengalami gangguan lambung. Atau setidaknya, beralihlah ke yang tanpa lemak.
6. Daging yang berlemak
Selain kandungan lemaknya yang tinggi, daging sapi, kambing, ataupun domba dapat bertahan lama di dalam perut serta meningkatkan kemungkinan naiknya asam lambung. Oleh karenanya, lebih baik Anda kurangi konsumsinya hingga hanya seminggu sekali. Beralihlah juga ke pilihan daging yang tanpa lemak.
7. Kafein
Kebiasaan minum kopi yang berlebihan setiap harinya dapat berkontribusi terhadap gangguan lambung. Untuk itu, ada baiknya Anda mengurangi konsumsi kopi, atau beralih ke teh.[5]
dr Helmin Agustina Silalahi, menambahkan kondisi ini juga paling banyak dialami oleh mereka yang masih dalam usia produktif.[6] "Dari hasil survei yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) belum lama ini, sekitar 60 persen penduduk Jakarta yang termasuk dalam usia produktif sudah terkena maag," katanya, saat ditemui dalam talkshow "Promag Double Action" di Senayan City, Jakarta, Kamis, (16/6/2011).[7]

Di samping itu ada satu penyakit lagi yang gejalanya sama dengan penyakit maag, yaitu Radang Kantong Empedu.
Dokter spesialis bedah saluran cerna, Errawan Wiradisuria mengatakan, gejala pada kedua penyakit itu memang sama. Banyak pasien yang mengira hanya sakit maag ketika gejala tersebut dirasakan. “Kadang-kadang orang mengeluh sakit lambung, mual, sakit ulu hati, hingga menjalar ke punggung, dibilangnya maag. Maag selalu jadi kambing hitam,” kata Errawan di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (3/9/2014).[8] Gejala lebih lanjut untuk radang empedu yaitu mata menguning.  Inilah yang bisa membedakan dengan penyakit maag.[9]
Penulis ingin mengajukan pertanyaan, apakah penyakit maag yang sudah terlanjur diderita dapat disembuhkan?
“bisa, sangat bisa, asal terus konsisten dalam menerapkan pola makan yang sehat dan teratur”-Dr Theo Audi Yanto, SpPD (Spesialis Penyakit Dalam)[10]

Sampai di sini kita perlu sepakat serta menggaris bawahi bahwa betul-betul penyakit maag harus kita beri perhatian secara sangat serius dan tidak meremehkan. Mulai dari selalu sadar untuk selalu prihatin serta ajeg dalam menjaga pola makan sehat dan teratur.



[1] Asep Candra, Sakit Maag Incar Usia Produktif, Kompas.com (diakses pada tanggal 15/01/2018 pukul 11.43)
[2] Sumber yang sama
[3] Sumber yang sama
[4] Dini, 7 makanan penyebab sakit maag, kompas.com (diakses pada tanggal 15/01/2018 pukul 11.48)
[5] Dini, 7 makanan penyebab sakit maag, kompas.com (diakses pada tanggal 15/01/2018 pukul 11.48)
[6]
[7] Asep Candra, Sakit Maag Incar Usia Produktif, Kompas.com (diakses pada tanggal 15/01/2018 pukul 11.43)
[8] Dian Maharani, Waspada, Gejala radang Empedu Mirip Penyakit Maag, kompas.com (diakses pada tanggal 15/01/2018 pukul 12.01)
[9] Sumber yang sama
[10] (Han). Tips Agar Terhindar Dari Penyakit Maag. Metronews.com dalam progamnya Metro I-Care (diakses pada tanggal 15/01/2018 pukul 12.27)

Comments