Source Image: Duniagame.co.id |
Brando Franco Windah adalah sosok di balik channel youtube “Windah Basudara”. Brando lahir di Manado pada tanggal 14 Maret 1992. Ia merupakan anak ke dua dari 4 bersaudara. Kakak sulungnya bernama Florenz. Adik ketiganya bernama Caroline, dan sibungsu bernama vincent.
Sejak Brando duduk di bangku TK (Taman
Kanak-kanak) keluarganya memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Itulah mengapa ia
kemudian menghabiskan masa sekolahnya di Jakarta. Pendidikan SD (Sekolah Dasar)
Brando ditempuh di SD ST Vincentius Jakarta.
Sejak kecil Brando sudah mulai
menyukai bermain game. Game pertama yang dimainkan oleh Brando adalah game
console NES Nintendo. Ketika SD, game yang paling melekat ingatannya
adalah saat memainkan console playstation. Ia menyukai game ber-genre
RPG. Salah satu favoritnya adalah game Suikoden 2.
Namun masa sekolah Brando tak semulus
anak-anak lainnya. Saat Brando duduk di bangku SMP ia kerap menjadi korban bullying
dan menjadi anak yang pendiam. Kala itu ia selalu di bully karena
postur tubuhnya yang ceking dan bungkuk. Karena dirinya dianggap... Brando
sering mendapat bully-an secara fisik serta ejekan. Mulai dihina secara
fisik hingga dikroyok teman-teman sekolahnya pernah ia lalui. Hal ini tentu
membuat Brando trauma dan akhirnya benci ke sekolah.
Saat SMA (Sekolah Menengah Atas)
ternyata kondisinya tak juga membaik. Brando masih terus mendapat bully-an dari
teman-temannya. Hingga akhirnya saat kelas dua SMA, Brando memutuskan untuk tak
lagi melanjutkan sekolah karena ia sudah tak kuat lagi menghadapi perundungan
yang ia terima. Namun orang tua Brando tetap menyarankan Brando melanjutkan
sekolah.
Setelah itu Brando melanjutkan
pendidikan SMA dengan mengikuti home schooling milik Kak Seto. Brando
memilih untuk melanjutkan kuliah di London School of Public Relation (LSPR) Jurusan
Hubungan International.
Jurusan itu dipilih oleh Brando
sendiri tanpa ada paksaan dari kedua orangtuanya. Namun sayang di semester
akhir Brando terpaksa berhenti kuliah karena terkendala biaya. Keadaan usaha
warnet milik ayahnya sedang tidak baik karena mulai sepi. Sementara sang ibu
sudah pensiun dari perusahaan Telkom dari tempatnya bekerja. Hingga mereka
tidak sanggup lagi untuk membayar kuliah Brando.
Berada di kondisi seperti itu, Brando
akhirnya memutuskan untuk mencari pekerjaan. Dalam prosesnya Brando merasakan
sendiri betapa sulitnya mencari pekerjaan di Jakarta. Sampai akhirnya Brando
diterima bekerja sebagai pelayan di sebuah kafe kecil bernama Nom-nom.
Bekerja di kafe kecil gaji yang ia
terima pun tidak besar. Dalam sebulan Brando hanya menerima upah 900 ribu
rupiah tanpa uang makan. Ia pun hanya betah bekerja selama satu bulan di cafe
ini. Keluar dari kafe Nom-nom Brando pun mencari pekerjaan baru.
Ia mencoba berkeliling di daerah mega
kuningan Jakarta. Hingga akhirnya ia mendapatkan kesempatan untuk bekerja di
sebuah restoran mewah bernama Blue.
Di tempat kerja barunya ini, Brando
mendapatkan pelatihan sehingga ia bisa memperoleh pengalaman dan pelajaran yang
sangat berguna. Melalui pelatihan tersebut, Brando mulai mengenal jenis-jenis
minuman mahal seperti Wine dan semacamnya. Kemampuannya untuk berkomunikasi
dengan pelanggan juga meningkat dengan pesat.
Mulai merasa nyaman bekerja di
restoran Blue... Brando mendapatkan kesempatan lain. Tak jauh dari lokasi Blue.
Terdapat Hotel West... Jakarta yang saat itu sedang di bangun. Kala itu para
jajaran atas manajemen Hotel West...sering datang untuk makan siang di restoran
Blue. Mereka pun melihat kinerja Brando yang sangat bagus. Hingga datanglah
penawaran kepada Brando untuk bergabung dengan Hotel West.
Tanpa pikir panjang Brando langsung
menerima tawaran tersebut. Ia juga langsung mengajukan resign kepada Blue...
setelah bekerja selama tiga bulan. Brando mengira dirinya bisa langsung bekerja
di Hotel West... namun perkiraannya salah. Meski sudah direkrut oleh pihak Hotel
West... Brando belum bisa langsung bekerja. Sebab masih ada proses persiapan
pembukaan hotel yang memakan waktu cukup lama.
Demi menyambung hidup selama menanti
panggilan dari Hotel West. Brando pun kembali bekerja di cafe The... selama 3
bulan. Hingga akhirnya grand opening Hotel West... selesai dilakukan.
Tahun 2017 Brando resmi bergabung
dengan Hotel West. Ia bergabung menjadi pelayan FNP di restoran hotel. Di masa
ini Brando mulai merasakan pemulihan Life Quarter Crisis. Ia mendapatkan gaji
yang cukup besar hingga 2 digit.
Sejumlah prestasi ia raih selama
bekerja menjadi pelayan di Hotel West. Brando menajadi salah satu pelayan
terbaik di Hotel West. Ia juga pernah menjadi best employed no.2 di Hotel West.
Tak hanya itu namanya juga banyak disebut di west... hotel guest coment. Ia banyak
mendapat review bagus di aplikasi trip advisor.
Namun setelah kurang lebih 2,5 tahun
bekerja di Hotel West. Brando memutuskan resign pada Desember 2018. Ada 2 alasan
yang mendasari Brando untuk berhenti dari pekerjaannya di Hotel West. Alasan yang
pertama adalah Brando merasa tak akan bisa naik jabatan menjadi supervisor dan
akan terus menjadi pelayan. Alasan kedua adalah Brando mulai melihat peluang
bagus di dunia youtube. Saat itu ia melihat Regi pemilik channel Miaug Aug,
hal itu pulalah yang mendasari Brando untuk membuat channel youtube gaming.
Berbekal kenekatan, setelah resign
dari Hotel West. Brando membeli laptop Asus ROG seharga 13 juta rupiah. Bermodalkan
laptop tersebut Brando mulai membangun channel youtubenya.
Channel Winda Basudara dibuat pada
tanggal 29 Desember 2018. Vidio pertamanya diunggah pada 7 Januari 2019. Nama “Windah”
diambil dari nama keluarganya. Sementara “Basudara” diambil dari bahasa Manado
yang berarti bersaudara.
Awal membangun channel youtube, Brando
merasa tak PD (Percaya Diri) jika harus membangun channel tersebut sendirian. Ia
sempat mengajak kedua adiknya yakni Carolina dan Vincent. Namun karena Carolina
dan Vincent masih sibuk sekolah, akhirnya Brando membangun channel youtubenya
seorang diri.
Banyak duka yang harus Brando lewati
untuk mencapai 1000 subscriber. Salah satunya adalah saat sedang
semangat-semangatnya membangun channel youtube, laptop yang baru sebulan dibeli
Brando mengalami kerusakan. Mau tak mau laptop milik Brando harus masuk ke tempat
service selama seminggu.
Di titik ini Brando merasa sangat
putus asa. Ia merasa cobaan bertubi-tubi datang padanya. Brando sampai mengeluh
kepada tuhan, mengapa hidupnya penuh kesusahan. Sampai akhirnya Brando datang
ke ibunya untuk curhat dan ibunya menawarkan pinjaman uang untuk membeli
komputer PC. Setelah memiliki PC Brando kembali bersemangat untuk membangun
channel youtubenya. Ia konsisten untuk terus mengunggah konten vidio.
Pada pertengahan April 2019. Channel Windah
Basadura berhasil mencapai 1000 subscriber. Setelah 4 bulan berjuang dan pada
bulan Juni jumlah subscribernya langsung melejit menjadi 100.000 subscriber. Ia
pun mendapat kiriman Golden Play Button dari youtube.
Channel Windah Basudara mulai naik
daun. Ia pernah di ajak untuk berkolaborasi dengan Regi dari channel Miaug Aug
dalam sebuah game Secret Naighbour. Bahkan ia sempat juga di ajak Regi naik
panggung di youtube fanspage 2019 silam.
Kini channel youtube Windah Basudara sudah memiliki 1 juta subscriber dan akan
terus bertambah.
Selama terjun di dunia youtube,
beberapa prestasi yang diraih Windah Basuadara antara lain, mendapatkan
penghargaan sebagai channel youtube baru dengan perkembangan tercepat no.9 di
Indonesia selama tahun 2019.
Brando juga berhasil melakukan aksi galang
dana dengan mengumpulkan donasi untuk KITABISA dot com. Caranya dengan
live streeming 24 jam bermain game klasik di playstation satu. Sebagai channel
baru Windah Basudara berhasil mengumpulkan uang sebanyak lebih dari 50 juta
rupiah.
Untuk mencapai di posisinya saat ini,
Brando harus melewati jalan berliku yang bisa dibilang tidak mudah. Namun meski
begitu, kegigihan yang dimiliki Brando bisa mengatasi segala kesulitan yang
datang sehingga membawa dirinya ke titik sekarang.
Penulis naskah (Scriptwriter):
Comments
Post a Comment