Skip to main content

Lirik Aku Duwe Pitik Oleh Ida Laila dan Ernie Rosita: Lagu Dolanan Anak Klasik

  Lirik Aku Duwe Pitik Oleh Ida Laila dan Ernie Rosita: Lagu Dolanan Anak Klasik Pencipta: Anonim Perusahaan Rekaman: Antara Group   Aku duwe pitik cilik Wulune blirik Cucuk kuning jengger abang Tarung mesti menang   Sopo wani karo aku Musuh pitikku   Aku duwe pitik tukung Buntute buntung Saben dino mangan jagung Mesti wani tarung   Sopo wani karo aku Musuh pitikku   Aku duwe pitik trondol Wulune protol Mlakune megal megol Tarung mesti notol   Sopo wani karo aku Musuh pitikku  

"Surat Jumpa" di Tulis pada Tahun 1995

Pada abad 21 ini, teknologi informasi dan telekomunikasi, tak bisa dipungkiri, sangatlah berkembang dengan cepat. Hal ini menjadi point plus dimana masyarakat amatlah mendambakannya. Maka muncullah telegram, telepon, internet dan lain sebagainya, dan itu tentu saja dengan senang hati diterima oleh masyrakat.

Namun demikian, adanya segala perangkat kecanggihan di abad ini, semua itu tentu saja tidak tanpa menghukum sesuatu, "surat" sebagai misal.

Penulis tidak phobia terhadap kecanggihan ini. Hanya saja penulis ingin menyampaikan dan mengingatkan bahwa ada banyak sekali perangkat yang telah berkonstribusi dalam arus tegnologi dan telekomunikasi. Maka penulis paling tidak ingin memberikan perhatian terhadap ini, karena semasa hidup penulis, barulah satu kali membuat surat, itupun tugas di waktu duduk di bangku sekolah dasar.




Kuwarasan, 15-8-'95
"Jumpa Neng Cicih di Rumah"

Assalamu 'alaik...

Alhamdulillah atas karunia yang maha kuasa. Sepeninggalmu hingga saat ini, aku dalam keadaan baik baik saja. Demikianpun denganmu yang selalu kudoakan dari sini.

Dik Cicih, mohon maaf saja jika ayah ibuku serta adik adikku hanya membuat repot di rumahmu. Juga rasa terimakasihku yang tiada tara, aku sampaikan atas sambutan dari keluargamu yang baik-baik sekali. Oh iya, salam untuk mereka semua dan mohonkan maaf atas segala kekhilafan bapak, ibuku, juga aku.
Sayangku, saat saat seperti ini aku sangat gembira tapi juga bingung. Tak ku kira persoalannya akan sekerat ini. Kalau aku diminta datang ke situ, dengan batas akhir tanggal 24 agustus, terus terang aku susah. Di samping karena biaya, juga karena aku harus "ngurus" pendaftaran ulang di pasca. Jadi mungkin akan lebih baik aku datang sekitar tanggal 28 saja, dan mungkin lebih baik aku tunggu kau di jogja sekitar tanggal 24 atau 25. Semoga engkau bisa memahami kebingunganku. Mudah mudahan tuhan mengabulkan permohonanku sehingga aku bisa memenuhi janjiku itu dan maafkan aku karena ini.

Mungkin hanya ini saja dahulu. Segala kesalahanku mohon di maafkan...sampai jumpa di Yogya dan do'amu selalu kuharapkan. Semoga engkau dan aku selamat lahir batin. Hingga kita dapat memenuhi tugas kita masing masing menjelang pernikahan ini.

Al fakir ila rahmati rabbihi
^tanda tangan^
Mansur

Comments