Skip to main content

Lirik Aku Duwe Pitik Oleh Ida Laila dan Ernie Rosita: Lagu Dolanan Anak Klasik

  Lirik Aku Duwe Pitik Oleh Ida Laila dan Ernie Rosita: Lagu Dolanan Anak Klasik Pencipta: Anonim Perusahaan Rekaman: Antara Group   Aku duwe pitik cilik Wulune blirik Cucuk kuning jengger abang Tarung mesti menang   Sopo wani karo aku Musuh pitikku   Aku duwe pitik tukung Buntute buntung Saben dino mangan jagung Mesti wani tarung   Sopo wani karo aku Musuh pitikku   Aku duwe pitik trondol Wulune protol Mlakune megal megol Tarung mesti notol   Sopo wani karo aku Musuh pitikku  

ISU BABI NGEPET DI BULAN RAMADHAN DAN DITENGAH PANDEMI COVID 19

ISU BABI NGEPET DI BULAN RAMADHAN DAN DITENGAH PANDEMI COVID 19
Sumber Gambar: Detik, terlihat seekor babi
berada di atas genting dalam kasus isu babi
ngepet di Garut.

Dalam merespons atau melawan wabah COVID-19, masyarakat dan pemerintah menunjukkan solidaritasnya dan bersama-sama mengatasi pandemi yang bisa dibilang mematikan tersebut.  Pemerintah pusat telah berusaha keras untuk menanggulangi virus covid 19, telah berbagai upaya pemerintah memberikan protokol atau memberi imbaun terhadap masyarakat untuk melakukan social distancing, bekerja dirumah saja dan masih banyak lagi.

Hal tersebut tentu saja memiliki dampak terhadap perekonomian masyarakat Indonesia. Tetapi banyak masyarakat yang menghiraukan protokol   yang bisa dibilang tidak menaati peraturan tersebut. Apalagi  ini bulan puasa, banyak masyarakat yang keluar  rumah dengan alasan  mencari kebutuhan buat berbuka puasa, sekalian untuk menu sahur dan kebutuhan buat lebaran, bahwa sebentar lagi lebaran akan tiba. Di situlah kebutuhan semakin dicari...termasuk aku juga >_<.

Dan sebagian masyrakat banyak yang kehilangan pekerjaan karena di-PHK oleh perusahaannya, pedagang yang biasanya mangkal di sekolah sekarang jadi bingung karena banyak sekolah yang diliburkan. Kalau wabah virus corona ini tidak kunjung reda, maka bisa disimpulkan banyak pedagang-pedagang kecil yang menjadi bangkrut dan lebih mengandalkan uang dari tabungan. Hal tersebut sangat tidak relevan dengan pengeluaran biaya hidup keluarganya sehari-hari.

Namun  di tengah masa pandemi ini aksi kriminalitas semakin meningkat secara signifikan apalagi di bulan ramadhan yang seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat jelang Lebaran, seperti aksi pencurian dan aksinya pun tak kenal waktu,baik pagi hari maupun malam hari. Banyak faktor yang memengaruhi meningkatnya kriminalitas saat ini yaitu kemerosotan ekonomi yang menjadi motif terjadinya suatu tindak kejahatan. Hanya saja faktor itu bukan menjadi faktor utama.

Tapi yang membuat saya kaget dan terheran heran adalah  isu tentang babi ngepet di desa saya  yang bernama  desa Jobohan yang berada di kelurahan Bokoharjo, kecamatan Prambanan, kabupaten Sleman. Isu tentang adanya babi ngepet tersebut baru muncul akhir bulan april.

Babi ngepet merupakan jalan pintas menuju kekayaan secara instan. Semuanya dipicu satu hal: uang banyak, kita semua juga membutuhkan uang apalagi di masa masa kritis seperti ini yang sangat membutuhkan uang untuk kebutuhan keluarga sehari hari. Meski uang nggak bisa buat membeli segalanya dan jika banyak uang kita bisa bikin orang bahagia.

Pada awalnya saya tidak percaya dengan adanya isu tersebut dan sangat tidak rasional sama sekali...apa gara gara faktor ekonomi yang diakibatkan oleh virus pandemi ini dan menuntut tindakan yang menyimpang?

Lek jare simbah-simbah biyen, pengen sugih, pengen mulyo, yo makaryo. Pengen akeh duit, yo kerjo.

Tapi ada beberapa manusia yang maunya cuma cepet sugih (kaya), tapi malas usaha. Apakah babi ngepet merupakan pekerjaan?

masa jaman sekarang masih ada orang yang menggunakan cara pesugihan yang notabene dilarang oleh agama Islam, seakan mustahil bagi saya sendiri, apalagi desa saya yang terkenal minim adanya kasus pencurian, termasuk babi ngepet itu sendiri.

Saya pun mencari tau tentang adanya isu babi ngepet tersebut, kebetulan saya merupakan pemuda yang ada didesa saya. meskipun saya jarang kumpul atau nongkrong dengan teman teman pemuda tetapi saya punya teman dekat yang bernama DK (saya tulis nama inisial saja ya, menjaga Privasi).

DK juga merupakan pemuda di desa saya dan ia yang pertama kali melihat atau menemukan hewan yang diduga merupakan babi ngepet, saya pun menemui dia dan ia menceritakan awal pertama kali ia melihat hewan itu. awalnya ia sedang nongkrong dengan beberapa temannya di pos kamling desa  sekalian ronda malam dan ia melihat ada hewan yang lagi mondar mandir di kebun dekat pos kamling desa. Ia mengira hewan itu adalah kucing dan warnanya hitam. Tapi kok besar seperti anjing dan perutnya juga besar gak seperti anjing atau anjing itu lagi hamil? DK pun mendekati hewan tersebut dan hewan itu lari, tetapi  tidak sebagaimana mestinya anjing berlari. Ia mengira bahwa hewan itu adalah babi ngepet meskipun belum sempat melihatnya secara jelas, DK pun berteriak memanggil temannya yang sedang asik bermain game (MABAR), mereka pun mengejar dari segala arah dan hasilnya nihil. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Bapak saya mengenai ciri-ciri hewan yang diduga tersebut, setelah sebelumnya Bapak saya mengaku juga sempat melihatnya dan melepaskan anjing untuk mengejarnya, tapi juga tak berhasil menemukannya. 

Kejadian itu sudah terjadi 2 kali dari akhir bulan april dan 22 mei ini kemarin. Dan penjagaan mulai diperketat, mulai adanya penjagaan di setiap sudut desa yang dikenal sepi, gelap dan jarang orang melewati daerah tersebut. bisa dibilang hewan tersebut sering muncul ditempat yang sepi nan gelap. Dengan adanya penjagaan di setiap sudut desa yang dikenal sepi dilalui orang-orang desa,sekarang orang-orang desa sering melewati daerah tersebut.

Meskipun kejadian itu sudah terjadi 2 kali, tapi belum ada laporan tentang kehilangan barang ataupun uang, atau itu benar benar kucing atau anjing?
Wallahua'lam

Islam mengajarkan dan menjelaskan, bahwa namanya makhluk gaib pasti ada. Makhluk gaib yang disebut di dalam Al Quran dan Hadist, yakni malaikat, jin (terbatas hanya jin ifrit), iblis dan syetan.

“Dan kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” 
(QS Al-Hijr 15:27).

“Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang disifatkan(diceritakan) kepada kalian.” [yaitu dari air spermatozoa] (HR Muslim di dalam kitab Az-Zuhd dan Ahmad di dalam Al-Musnad)

Akhirnya isu tersebut oleh masyarakat dinilai sebagai mitos belaka karena tidak terbukti kebenarannya.

Yah memang isu tersebut hanyalah mitos dan untuk menyikapi masalah isu babi ngepet, sebaiknya masyarakat tetap waspada, karena namanya isu, bisa saja dibuat buat. Atau untuk mengalihkan perhatian dan bisa memberi kesempatan bagi pihak yang mempunyai niat jahat dan melakukan tindakan menyimpang, misalnya mencuri.

Jangan sampai perhatian masyarakat, hanya fokus menanggapi soal isu yang beredar. Masyarakat harus tetap waspada, karena saat ini kondisi ekonomi juga lagi sedikit menurun.

Penulis: Muhda Murtada

Comments