Skip to main content

Lirik Aku Duwe Pitik Oleh Ida Laila dan Ernie Rosita: Lagu Dolanan Anak Klasik

  Lirik Aku Duwe Pitik Oleh Ida Laila dan Ernie Rosita: Lagu Dolanan Anak Klasik Pencipta: Anonim Perusahaan Rekaman: Antara Group   Aku duwe pitik cilik Wulune blirik Cucuk kuning jengger abang Tarung mesti menang   Sopo wani karo aku Musuh pitikku   Aku duwe pitik tukung Buntute buntung Saben dino mangan jagung Mesti wani tarung   Sopo wani karo aku Musuh pitikku   Aku duwe pitik trondol Wulune protol Mlakune megal megol Tarung mesti notol   Sopo wani karo aku Musuh pitikku  

Putu Arya Tirtawirya, Biografi Singkat


Putu Arya Tirtawirya
Sumber Foto: Informasi Wisata dan Budaya

Putu Arya Tirtawirya
I Gusti Putu Tirtawirya lahir 10 Mei 1940 di Mataram. Mengecimpungi penulisan cerpen, sajak, esai, kritik sastra dan artikel budaya umum. Pun penulisan cerita anak-anak atau dongeng serta resensi buku. Karya-karyanya tersebar di aneka koran dan majalah, seperti: Kompas, Sinar Harapan, Suara Karya, Simponi, Surabaya Post, Bali Post, Karya Bhakti, Horison, Sastra, Tribun, dan masih banyak lagi.

Buku-buku himpunan cerpennya berjudul: “Pasir Putih Pasir Laut”, “Malam Pengantin”, “Kegelapan di Bawah Matahari”, “Saat Kematian Semakin Akrab”.

Buku-buku himpunan esainya berjudul, “Apresiasi Puisis dan Prosa”, “Antologi Esai dan Kritik Sastra”, keduanya terbitan penerbit Nusa Indah.

Sajak-sajaknya termuat dalam beberapa buku antalogi: “Penyair Bali”, “Pilar-Pilar” (bersama Diah Hadaning) dan dalam buku “Saat Kematian Semakin Akrab” yang juga terbitan Nusa Indah di Ende, Flores.

Buku-buku cerita anak-anaknya berjudul: “Pan Balangtamak”, “Pan Camplung”.

Cerpennya berjudul: “Orang Kaya” diterjemahkan dalam bahasa Jerman oleh Prof. Dr. R. Carle dan dimuat dalam majalah Merian yang terbit di Hamburg, Jerman Barat. Cerpen-cerpennya pun mengisi buku antologi “Cerita Pendek Indonesia” dan “Jakarta, 30 Cerita Pendek Indonesia” (Terbitan Dewan Bahasa dan Pustaka Kuala Lumpur Malaysia), keduanya berada di bawah editor Satyagraha Hoerip.

===============
Referensi: Kritik Sastra Sebuah Antologi, 1984


Comments