Lirik Aku Duwe Pitik Oleh Ida Laila dan Ernie Rosita: Lagu Dolanan Anak Klasik Pencipta: Anonim Perusahaan Rekaman: Antara Group Aku duwe pitik cilik Wulune blirik Cucuk kuning jengger abang Tarung mesti menang Sopo wani karo aku Musuh pitikku Aku duwe pitik tukung Buntute buntung Saben dino mangan jagung Mesti wani tarung Sopo wani karo aku Musuh pitikku Aku duwe pitik trondol Wulune protol Mlakune megal megol Tarung mesti notol Sopo wani karo aku Musuh pitikku
Kau Masih Tak Mengerti
Oleh: Yahya Yoga Budiman
Wahai Penyegar Jiwa
Sampaikan alasanku padanya
Tak semua alasanku kusampaikan
Seluruh tubuhku menangis
Alasanku nan sesungguhnya tak ia pahami
Hatiku tak mampu lagi berdetak ketika bersurat
dengannya
Aku kira ia mengerti apa nan aku sembunyikan
Hingga kini ia belum menjawab bahkan hanya sekadar
melihat
Surat ini bukan basi ini surat hati
Kau masih tak mengerti
Lauk pauk aku sengaja hiraukan
Aku terus menunggu jawab darimu
Kau tak mengerti atau sudah ada nan mengerti
engkau
Jika memang demikian
Aku akan mengerti bahwa aku nan tak mengerti
Rekomendasi Untuk Puisi dan Syair:
1. Kumpulan Puisi dan Syair Era '90-an
2. Puisi Kontemporer- Mungkin Aku Harus Berhenti Mengejarnya
3. Puisi Kontemporer- Melakukan
4. Puisi Kontemporer- Pertimbangan
5. Syair Untuk Cinta I 22 Untukmu
6. Puisi Untuk Mutiara- Senyum Madumu
7. Puisi Kekecewaaan- Kau Masih Tak Mengerti
8. Puisi Pengalaman- Habis Gelap Terbitlah Tulisan
9. Puisi Kontemporer- Apa Alasan Mengapa (Aku Tunggu Kau di Kali Memanggil Namaku)
10. Sajak Kontemporer- Melepas Pesan Semoga Aku Tidak Salah Kesan
11. Sajak Kontemporer Telah Terlihat Kumembaca
Rekomendasi Untuk Puisi dan Syair:
1. Kumpulan Puisi dan Syair Era '90-an
2. Puisi Kontemporer- Mungkin Aku Harus Berhenti Mengejarnya
3. Puisi Kontemporer- Melakukan
4. Puisi Kontemporer- Pertimbangan
5. Syair Untuk Cinta I 22 Untukmu
6. Puisi Untuk Mutiara- Senyum Madumu
7. Puisi Kekecewaaan- Kau Masih Tak Mengerti
8. Puisi Pengalaman- Habis Gelap Terbitlah Tulisan
9. Puisi Kontemporer- Apa Alasan Mengapa (Aku Tunggu Kau di Kali Memanggil Namaku)
10. Sajak Kontemporer- Melepas Pesan Semoga Aku Tidak Salah Kesan
11. Sajak Kontemporer Telah Terlihat Kumembaca
Comments
Post a Comment