Skip to main content

Lirik Aku Duwe Pitik Oleh Ida Laila dan Ernie Rosita: Lagu Dolanan Anak Klasik

  Lirik Aku Duwe Pitik Oleh Ida Laila dan Ernie Rosita: Lagu Dolanan Anak Klasik Pencipta: Anonim Perusahaan Rekaman: Antara Group   Aku duwe pitik cilik Wulune blirik Cucuk kuning jengger abang Tarung mesti menang   Sopo wani karo aku Musuh pitikku   Aku duwe pitik tukung Buntute buntung Saben dino mangan jagung Mesti wani tarung   Sopo wani karo aku Musuh pitikku   Aku duwe pitik trondol Wulune protol Mlakune megal megol Tarung mesti notol   Sopo wani karo aku Musuh pitikku  

Puisi Kontemporer I Apa Alasan Mengapa [aku tunggu kau di kali memanggil namaku]

Puisi Kontemporer berjudul "Apa Alasan Mengapa [aku tunggu kau di kali memanggil namaku]"
oleh: Yahya Yoga Budiman

Kau tak Tinggalkan pesan, MENGAPA
Berkali-kali aku memanggilmu
Aku tunggu ... aku tunggu
Kau Tak Kembali

Iya Benar tentu aku bertannya, Alasan
Berkali-kali aku memanggilmu
Aku tunggu ... aku tunggu
Kau Tak Kembali

Kau PERNAH merasa Gelisah, APA
Berkali-kali aku memanggilmu
Aku tunggu ... aku tunggu
Kau Tak Kembali

Aku Tak Pernah melakukan ini
Berbicara pada Seseorang menanyakan hati
Bahkan membuat siasat layaknya sebuah Perang
Untuk Sekedar berbicara dengan Bisa terang

Aku tak memungkiri akan ada Potensi Hancur
Walau Rasanya seperti Agak ngawur
Tapi Rasanya berhasil
Walaupun tak ada hasil 

Akhirnya kini Kau diam
Tak ADA Satu titikpun Yang Kau Kirimkan,
Kecewa
marah

Bukan ...
Aku Bukan marah ketika Kau memilih yang lain,
Aku Hanya marah ketika aku Gagal Membuatmu mengucapkan "iya" Padaku
Eeh "iya" SEBUAH kata Yang Kecil memang
TAPI Bagi Saya ITU Cukup

Berdarah memang ketika tak ADA Indikasi kegelisahan di statusmu
Berarti aku tak berada


Malam Tadi aku Tawarkan darahku PADA para nyamuk
nyamuk tak mau menerimanya, Ternyata
Justru mereka menawarkan Darah Padaku
Merasa iba, "ini Darah Kami donorkan untukmu"

E..e..entahlah, APA Aku Bisa membalut Lukaku
Semakin kumenulis Semakin Lebar Saja

Tak ADA
Kalau kata "Sarung"
Suatu hari Nanti matamu akan Melihat hal kekuranganku
Suatu Saat Nanti telingamu Pasti akan mendengar keburukanku
Dan Suatu kali Nanti Pasti hatimu akan Tersakiti olehku
Itu Yang Saya dikatakan
Saya Bukan Manusia Yang Sempurna
aku butuh kamu
Tegur aku Bila shalat, nasehati aku Bila Keliru
Isi kekuranganku DENGAN kelebihanmu.



Comments