Skip to main content

Ustadz Quraish Syihab I Apakah Boleh Menyogok Anak Agar Ia Mau Berpuasa?


Ustadz Quraish Syihab Apakah Boleh Menyogok Anak Agar Ia Mau Berpuasa?

Pertanyaan: Apakah boleh menyogok anak agar ia mau berpuasa?

Jawab: saya teringat tulisan Abbas Mahmud al-Aqqad seorang pemikir muslim kenamaan. Dia mengatakan “sogok menyogok dalam bulan puasa itu seringkali kita lakukan, kita sogok jiwa kita dengan manisan kalau buka (menyogok diri sendiri)”. Tetapi saya kira yang dimaksud oleh yang bertanya ini memberi sesuatu yang berbentuk materi. Nah, sehingga anak ingin melakukan puasa karena terdorong oleh materi. Itu sebenarnya tidak wajar dan sebaiknya bahkan seharusnya itu dihindari. Karena puasa itu adalah keikhlasan kepada Tuhan, bukan menuntut materi. Jadi biasakanlah anak untuk berpuasa. Kalau perlu setengah hari dulu, selama itu dia lakukan dengan ikhlas. Nabi mengatakan ada dua kenikmatan yang dirasakan oleh orang yang berpuasa, yang pertama waktu dia berbuka, kemudian waktu ia bertemu dengan tuhan. Nah sekarang, mengapa kenikmatan itu dirasakan? Itu oleh pakar-pakar psikologi muslim berkata karena saat itu yang berpuasa merasakan kenikmatan karena berhasil mengendalikan dirinya, dan berhasil mengendalikan nafsunya. Keberhasilan itu kenikmatan. Jadi kita harus merubah kebiasaan dalam keluarga. Praktik menyogok agar anak berpuasa bukan saja tidak boleh dilakukan karena hanya mendorong kebiasaan buruk tetapi juga bertentangan dengan hakikat dan tujuan berpuasa. Karena tujuannya adalah mendidik agar dapat mengendalikan diri dan supaya ikhlas dalam berpuasa.

Source: Hidup Bersama Al-Qur’an Eps-01, youtube

Comments