Lirik Aku Duwe Pitik Oleh Ida Laila dan Ernie Rosita: Lagu Dolanan Anak Klasik Pencipta: Anonim Perusahaan Rekaman: Antara Group Aku duwe pitik cilik Wulune blirik Cucuk kuning jengger abang Tarung mesti menang Sopo wani karo aku Musuh pitikku Aku duwe pitik tukung Buntute buntung Saben dino mangan jagung Mesti wani tarung Sopo wani karo aku Musuh pitikku Aku duwe pitik trondol Wulune protol Mlakune megal megol Tarung mesti notol Sopo wani karo aku Musuh pitikku
Sumber Gambar: Advanced Stories for Comprehension |
30 Kisah Aneh Berbahasa Inggris,
[Part.2]- “Kesepakatan Yang Ke 15”
Mr. Edwards and Mr. Wilson were
friends. They were sitting in a train when another man came in. There was going
to be an election soon, and Mr.Edwards and Mr. Wilson began talking about
politics. Mr. Edwards supported the Labour Party strongly.
Suddenly the third man began to argue
with Mr. Edwards. He supported the Conservatives.
They argued for a long time, and then
Mr. Edwards said, “well, i can’t make you change your mind, and you can’t make
me change mine, so let’s have an agreement: i won’t vote for the Labour Party,
and you won’t vote for the Conservative Party. Then we’ll be able to stay at
home comfortably, and nobody will lose anyting.” The other man agreed.
They all got out at the same station,
and Mr Edwards drove Mr Wilson home in his car.
“That’s the fifteenth person I’ve made
that agreement with” he said to him
...Pendidikan Tidaklah Sekedar Untuk Memperoleh Selembar Ijazah, Tetapi Untuk Mempersiapkan Anak Didik Kita Menghadapi Masyarakatnya Kelak...(Buah Terlarang, 1979)
Terjemahan bebas pribadi
Pak Edwards dan Pak Wilson berteman.
Saat ini mereka sedang duduk berdua di dalam sebuah kereta, beberapa saat
kemudian seorang bapak-bapak muncul dan duduk bersanding. Tidak lama lagi kota
akan mengadakan pemilihan umum segera. Untuk mengisi perjalanan, mereka memulai
obrolan soal politik. Kebetulan Pak Edwards manaruh dukungan secara penuh
kepada Partai Buruh.
Mendengar obrolan yang menarik, bapak
bapak yang tidak dikenal tadi secara tiba tiba nimbrung dan ikut obrol,
kebetulan bapak-bapak yang tidak dikenal tadi menaruh dukungan secara penuh
kepada Partai Konservatif.
Akhirnya dari obrolan itu terjadi perdebatan yang panjang antara Pak Edwards dengan Bapak-bapak yang tidak dikenal tadi, hingga sampai pada suatu titik Pak Edwards berkata, “baiklah sudah cukup, aku tidak dapat membuatmu mengubah pendapatmu, begitu pula kamu tidak dapat membuatku mengubah pendapatku, sekarang begini saja, lebih baik kita buat kesepakatan. Aku tidak akan memberikan suaraku kepada Partai Buruh dan kamu juga tidak akan memberikan suaramu kepada Partai Konservatif, dengan ini kita akan tetap tinggal di rumah dengan tenang. Tidak ada seseorangpun yang akan merasa dirugikan.” Bapak-bapak yang tidak dikenal tadi setuju
Akhirnya dari obrolan itu terjadi perdebatan yang panjang antara Pak Edwards dengan Bapak-bapak yang tidak dikenal tadi, hingga sampai pada suatu titik Pak Edwards berkata, “baiklah sudah cukup, aku tidak dapat membuatmu mengubah pendapatmu, begitu pula kamu tidak dapat membuatku mengubah pendapatku, sekarang begini saja, lebih baik kita buat kesepakatan. Aku tidak akan memberikan suaraku kepada Partai Buruh dan kamu juga tidak akan memberikan suaramu kepada Partai Konservatif, dengan ini kita akan tetap tinggal di rumah dengan tenang. Tidak ada seseorangpun yang akan merasa dirugikan.” Bapak-bapak yang tidak dikenal tadi setuju
Mereka akhirnya berpisah pada stasiun
yang sama, sedang Pak Edwards dengan Pak Wilson melanjutkan perjalanan menuju
rumah Pak Wilson dengan mengendarai mobil Pak Edwards.
“itu tadi adalah orang yang ke 15 yang
membuat kesepakatan denganku” kata Pak Edwards kepada Pak Wilson
Comments
Post a Comment